Makna dan Keistimewaan Bulan Muharram Bagi Umat Islam

TAHUN Baru Islam atau disebut 1 Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam. Muharram sendiri merupakan satu dari empat bulan suci yang terjadi dalam satu tahun. Oleh masyarakat, Bulan Muharram juga dianggap bulan suci ke dua setelah Bulan Ramadhan.
Ketua DPRD Bolsel, Ketua : Abdi Van Gobel, SE
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), H. Abdi Van Gobel SE, bulan Muharram dalam Islam merupakan bulan yang menjadi pembuka dalam penentuan sistem penanggalan Hijriyah. Ada sejumlah amalan sunnah yang biasa dilakukan umat Muslim untuk menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram.
Wakil Ketua : Fadli Tuliabu, SH
“Amalan sunnah bisa dikerjakan terutama 10 hari pada bulan Muharram, sejak 1 Muharram 1440 Hijriyah atau 11 September 2018 yang lebih dikenal dengan Hari Asyura. Asyura artinya kesepuluh. Pada Hari Asyura, umat Muslim disunahkan untuk berpuasa. 1 Muharram juga disebut sebagai bulan yang istimewa,” jelasnya.
Wakil Ketua : Abdul Razak Bunsal, SE
Lanjutnya, keistimewaan 1 Muharram juga berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam (SAW), yaitu hijrahnya Rasulullah dan sahabatnya dari Mekah ke Madinah yang punya makna penting bagi umat Muslim.

“Hijrahnya Rasulullah merupakan sejarah kebangkitan Islam. Keistimewaan Bulan Muharram juga bulan yang baik untuk menyambung silaturahmi dan menjalin kembali hubungan kekerabatan yang pernah terputus,” terangnya.

Untuk itu, segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah. (Advetorial)

Komentar