Lelang Jabatan Eselon II Mulai Dipersiapkan

BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melalui Badan Kepegawaian dan Pelatihan (BKPP) daerah saat ini mulai mempersiapkan lelang jabatan untuk eselon II. Hal ini dikatakan Kepala BKPP Bolsel Peki Bangki, bahwa pihaknya kini mulai mempersiapkan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama atau jabatan eselon II di lingkungan Pemkab Bolsel.
“Sebanyak enam belas jabatan yang sudah dipersiapkan untuk lelang jabatan. Jika tidak ada halangan dalam waktu dekat akan segera diumumkan,” aku Peki, Kamis (14/9). Lanjutnya, rencanaan tahapan seleksi akan dilaksanakan terbuka dan akan berlangsung kurang lebih sebulan, sampai pada tahapan pengusulan tiga besar.
“Untuk waktu pendaftaran akan berlaku sesuai teknis yang ada yakni selama dua pekan,” kata Peki. Meski demikian, pihaknya masih akan melihat berapa banyak jumlah pendaftar nanti. “Kalau pendaftarnya kurang, kemungkinan akan kami perpanjang waktunya,” terang Peki. Dikatakannya, untuk satu jabatan minimal dilamar lima peserta, karena nanti akan dicari tiga besar untuk diajukan. “Pada tiga besar nanti, ada satu atau dua peserta yang akan tereliminasi,” jelasnya.
Sementara untuk tahapan pendaftaran, harus melalui proses assesment test, wawancara, dan penelusuran rekam jejak. Semua tahapan tersebut akan dilaksanakan di Bolsel. Juga diingatkan, syarat utama bagi pendaftar harus berpangkat atau golongan IV. Sebab lelang jabatan ini dibuka skala Provinsi.
Hal tersebut merujuk pada petunjuk Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dimana pelaksanaan seleksi jabatan tidak boleh hanya skop kabupaten. Sehingga saat pengumuman pendaftaran, juga akan disampaikan di daerah-daerah lain yang ada di Sulut. Panitian Seleksi (Pansel) sendiri terdiri dari lima orang. Satu dari Pemkab Bolsel, dan empat lainnya independen. Seperti bidang akademisi dari kampus ternama.
“Akademisi yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Seperti DR, dr Taufik Pasiak, Ir Sahrun Dali, DR Pataru Mapea, dan satunya lagi dari Universitas Negeri Manado (Unima) DR Ihdar Domu,” tambahnya. (Holan)

Komentar