Pemkab Bolsel Gelar Konsultasi Publik Penanggulangan Kemiskinan

BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Selasa (01/08) sekira pukul 09.00 WITA, menggelar kegiatan konsultasi publik penyusunan dokumen strategi penanggulangan kemiskinan daerah.
Kegiatan yang dibuka Bupati Bolsel Hi. Herson Mayulu SIP, yang diwakili asisten III Haripin Matulu, dilaksanakan di aula pertemuan Dinas Pendidikan (Diknas) Bolsel. Asisten III dalam membacakan sambutan Bupati menyampaikan, isu kemiskinan merupakan persoalan global yang dihadapi dunia dan masih menjadi persoalan serius di setiap negara.
“Ini menjadi tantangan setiap negara dan daerah agar mampu menekan angka kemiskinan,” kata Haripin. Lanjutnya, masalah kemiskinan dianggap sebagai salah satu hal yang menghambat proses pembangunan sebuah negara dan daerah. Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini.
“Ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut antara lain tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses barang dan jasa, lokasi geografis, dan kondisi lingkungan,” terangnya.
Dikatakannya, kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menuju kehidupan yang lebih bermartabat. Oleh karena itu, kemiskinan wajib untuk ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat mengganggu pembanguan nasional.
Dalam konteks ini, beberapa upaya yang tengah dilakukan oleh pemerintah dengan menggerakkan beberapa sektor real. “Upaya strategis yang dapat dilakukan dalam rangka pemberdayaan diantaranya menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi regulasi dan perlindungan usaha, menciptakan sistem penjaminan bagi usaha mikro, menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan dan bantuan menejerial, serta beberapa langkah strategis lainnya,” papar Matulu.
Diketahui, pada kegiatan tersebut, turut dihadiri Ketua DPRD Bolsel Abdi Van Gobel, para asisten, pimpinan SKPD, Camat, pengusaha, perwakilan BUMD, perwakilan Bank, tokoh-tokoh masyarakat dan Sangadi. (Olan)

Komentar