Upai Pilot Project Kampung Iklim Nasional

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Walikota Kota Kotamobagu Tatong Bara, Kamis (1/12) kemarin, menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas keberhasilan Kelurahan Upai, Kecamatan Kotamobagu Utara, menjadi kampung iklim tingkat nasional.
Penghargaan yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Sitti Nurbaya, kepada Walikota Kotamobagu, karena keberhasilan mendukung Program Kampung Iklim (ProKlim) sebagai salah satu upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca 26 % di tahun 2020. “Di seluruh Indonesia, hanya tiga kepala daerah diundang menerima penghargaan ini. Masing- masing Gubernur DKI Jakarta, Walikota Kotamobagu, dan Walikota Banjarbaru,” kata Kabag Humas Pemkot Kotamobagu, Jufri Ngandu.
Upai Pilot Project Kampung Iklim Nasional
Walikota Kota Kotamobagu, Tatong Bara saat menerima Penghargaan yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Sitti Nurbaya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kotamobagu, Nasrun Gilalom, mengatakan, Kelurahan Upai telah menjadi kelurahan yang mampu mengelola kawasan ramah lingkungan, yang mengembangkan konsep pengurangan resiko bencana akibat perubahan iklim melalui upaya adaptasi dan mitigasi serta dapat memenuhi kebutuhan harian mereka seperti pangan.
“Kementerian LHK menilai Kelurahan Upai, mampu memenuhi salah satu kriteria seperti mandiri energi, atau memenuhi kebutuhan pangan mereka. Proklim ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan ancaman perubahan iklim,” jelas Nasrun.
Dari awal BLH yakin, Kelurahan Upai bisa menjadi kampung iklim nasional, karena keberhasilan kelompok tani di kelurahan ini menggarap dan memproduksi hasil pertanian secara maksimal di tengah perubahan iklim seperti sekarang ini.
“Kelurahan ini sukses beradaptasi dengan perubahan iklim. Kelompok tani dan mayoritas petani di Upai, terus menggunakan pupuk organik dan berupaya melakukan penghijauan di lahan kritis,” terangnya. (Ino)

Komentar