BOGANINEWS, BOLSEL – Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 40 Tahun 2016, tentang penetapan tapal batas antara Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) dan Bolaang Mongondow (Bolmong) beberapa waktu lalu, maka semakin jelas daerah mana yang berhak menerima royalti dari PT J-Resources.
Untuk regulasi yang menjadi dasar penetapan royalti dari PT. J-Resources, telah diserahkan melalui Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. Dalam Permendagri tersebut ditetapkan 95 persen wilayah eksplorasi PT. J-Resources masuk wilayah Bolsel, dan itu terlampir dalam peta wilayah. Sehingga sebagai daerah penghasil, bolsel akan menerima royalti lebih besar dari daerah tetangga lainnya.
.
“Untuk royalti tinggal regulasi itu yang kita tunggu. Dan Alhamdulillah, sudah diserahkan langsung oleh pak gubernur kepada saya kemarin malam. Selajutnya akan di antar ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian ESDM. Permendagri tersebut menjadi dasar perhitungan royalti,” terang Bupati Bolsel, Hi Herson Mayulu SIP.
Terinformasi, Permendagri tentang batas wilayah Bolsel dan Bolmong, akan di antar langsung Wakil Bupati (Wabup) Bolsel, Iskandar Kamaru bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Indra Damopolii, ke Kemenkeu. “Saya dengan pak sekda yang akan mengantar langsung Permendagri ke Kemenkeu. Rencananya Minggu depan,” aku wabup.
Untuk proses selanjutnya kata wabup, akan ditindaklanjuti Kemenkeu dengan menghitung royalti berdasarkan Permendagri Nomor 40 Tahun 2016. “Kemenkeu nantinya akan berkoordinasi dengan kementrian terkait seperti Kementrian ESDM termasuk Kemendagri. Jadi, royalti masuk ke kas daerah kita kemungkinan tahun depan pada APBD Perubahan,” jelas wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Bolsel, Sahril Gaib, mengatakan, soal royalti sudah tidak ada masalah karena Permendagri yang menjadi dasar perhitungan sudah diterima Pemkab Bolsel.
“Tapal batas inilah yang menjadi kendala sebelumnya. Untuk besaran royalti yang akan diterima Pemkab Bolsel, bila di taksir sekira 18 miliar per tahun. Royalti dari PT. J-Resources ini, terhitung sejak 2013 hingga tahun ini,” paparnya. (Sandi)
Komentar