Bantuan Menumpuk di Gudang Dinsos Bakal Rusak

BOGANINEW, BOLSEL – Keberadaan bantuan logistik, terlebih khusus Sembako (Sembilan Bahan Pokok) dan pakaian yang ditampung di Gudang Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong Selatan (Bolsel), mulai dipertanyakan warga. Alasannya, jika logistik tersebut tidak segera disalurkan, meski belum ada bencana alam yang terjadi, dikhawatirkan akan rusak atau kadaluarsa.
Menurut warga setempat, persediaan bantuan yang hampir setiap tahunnya selalu ada, akan mubazir apabila tidak segera disalurkan. Mengingat penyaluran hanya dilakukan apabila terjadi bencana. “Jika bencana tidak terjadi, bantuan tidak disalurkan. Sehingga bantuan yang menumpuk di gudang Dinsos hanya habis dimakan tikus. Selain itu, bahan makanan berkemasan secepatnya harus disalurkan, karena jika sudah memasuki masa kadaluarsa, maka tidak bisa dikomsumsi lagi,” ungkap Adi Pontoh, warga setempat.‬
Menanggapi Hal ini, Kepala Dinas Sosial Nelly Kasiaraja, melalui Kepala Bidang Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial, mengatakan, jika masyarakat menginginkan seperti itu, pihaknya bisa saja melakukan penyaluran tapi mekanismenya harus jelas. “Pihak desa harus mengusulkan melalui Sangadi (Kepala Desa) dengan mengikut sertakan nama-nama yang layak menerima. Setelah itu, baru bisa diproses. Jadi semua bisa kita lakukan, yang penting dasar hukumnya harus jelas,” kata Arthur.‬
Lanjutnya, selain bantuan pasca bencana, setiap tahunnya Dinsos juga menyalurkan bantuan pra-bencana. Seperti, musim kemarau yang berdampak gagal panen.
“Selama permintaan masyarakat bersifat darurat dan masih ada ketersinggungan terkait masalah kesejahteraan sosial, Dinas Sosial siap menyalurkan bantuan tersebut. Karena selama ini, Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat, hampir setiap tahun menyalurkan bantuan untuk masyakat. Sehingga, jika ada keinginan seperti itu, selain dinsos pemerintah desa juga harus pro-aktif,” tandasnya.‬
Ditambahkannya, dalam gudang logistik ada beberapa jenis bantuan diantaranya, bantuan Sembako, Pakaian dan peralatan bencana, seperti tenda darurat dan sejenisnya. “Bantuan yang bisa disalurkan seperti yang masyarakat maksud hanya bisa pakaian dan sembako. Untuk bantuan peralatan tanggap darurat hanya diserahkan pasca bencana,” jelasnya. (Ali)

Komentar